Selasa, 26 Februari 2013

SVD dan Umuh Harapkan Pemimpin Jabar Yang Mendukung Persib

 


SVD dan Umuh Harapkan Pemimpin Jabar Yang Mendukung Persib

Pemain anyar Persib Bandung yang baru menyandang status WNI (Warga Negara Indonesia), Sergio Van Dijk, memang belum bisa mengikuti pemilihan Gubernur Jawa Barat 2013-2018. Namun SVD memiliki harapan pemimpin yang terpilih adalah orang yang punya perhatian kepada Persib.

Disinggung mengenai kriteria ideal pemimpin Jawa Barat, Sergio menyebut harus orang yang memiliki visi dan misi bagus. Di samping itu, sebagai pemain sepakbola, SVD pun tentu mengharapkan gubernur yang mendukung kemajuan sepakbola, khususnya tim Persib.
“Mudah-mudahan mereka (cagub) bisa karena saya tahu ada visi dan misi yang bagus. Tapi saya sebagai pemain sepakbola ingin pemimpin yang nantinya bisa dukung Persib, karena Persib adalah ikon Jawa Barat, penting untuk dimajukan,” papar pemain berusia 30 tahun ini saat ditemui tengah memantau jalannya pilgub di TPS tak jauh dari kediaman manajer Persib, Umuh Muchtar, Minggu (24/2).
Hal senada pun diucapkan Umuh. Menurutnya, siapapun yang terpilih menjadi gubernur, diharapkan bisa memberi dukungan kepada Persib dan tentu saja, Umuh pun mengharapkan pemimpin Jabar nanti memberikan perubahan baik untuk warganya.
“Siapapun yang terpilih kita mudah-mudahan ada perubahan dan sayang pada Persib, bantu Persib. Siapapun yang jadi sayang sama Persib karena Persib ini ikon Jawa Barat dengan bobotoh yang begitu banyak,” ungkap Umuh.

sumber:http://simamaung.com/svd-dan-umuh-harapkan-pemimpin-jabar-yang-mendukung-persib

Kendati Sudah WNI, SVD Belum Bisa ‘Nyoblos




Kendati Sudah WNI, SVD Belum Bisa ‘Nyoblos’

Kendati sudah resmi menjadi Warga Negara Indonesia (WNI), namun striker Persib Bandung Sergio Van Dijk belum bisa menggunakan hak suaranya dalam pemilihan Gubernur Jawa Barat. Maka SVD hanya bisa berharap, gubernur terpilih nanti adalah orang yang memiliki perhatian terhadap Persib.

SVD berstatus sebagai WNI sejak 11 Februari lalu. Pemain blasteran Indonesia-Belanda ini belum bisa terlibat langsung dalam pilgub karena namanya belum terdaftar untuk mendapat hak suara. Namun hal itu tidak menyurutkan rasa antusiasnya untuk melihat jalannya proses pemungutan suara. SVD hadir di TPS yang tak jauh dari kediaman manajer tim, Umuh Muchtar.
“Saya tahu sekarang belum bisa ikut pemilihan, tapi saya ke sini untuk lihat semua proses demokrasi di Indonesia. Memang sayang saya belum bisa ikut memilih,” ujar Sergio di rumah Umuh Muchtar, Jalan Desa, Kiaracondong, Bandung, Minggu (24/2).
Umuh pun membenarkan bahwa SVD belum bisa ikut melakukan pencoblosan. Biasanya, cukup dengan KTP (Kartu Tanda Penduduk), seorang warga bisa mengikuti pemilihan kepala daerah. Namun kini aturannya diperketat karena pemilik hak suara sudah didata sejak jauh-jauh hari.
“Kalau kita ada pengantar setempat, dia belum terdaftar. Mungkin seperti itu aturannya. Kalau dulu cukup dengan KTP, alamat KTP dengan di sini, saya pikir sudah bisa. Tapi pendataannya ternyata harus enam bulan sebelumnya,” tutur Umuh setelah menggunakan hak pilihnya.


Sumber:http://simamaung.com/kendati-sudah-wni-svd-belum-bisa-nyoblos/